Rabu, 22 Juni 2011

Jika Anda Merasa Lebih Beruntung….!!!

Kamu, aku dan anak-anak kita. Keluarga sederhana, tapi, cukup, karena bersyukur. Rumah reok, tapi, kami bersyukur, karena masih bisa ditempati, menjaga kami dari dinginnya angin malam, melindungi kami dari panasnya terik mata hari meski tak ada AC.

Makanan seadanya, tapi, kami bersyukur, karena masih bisa kenyang, masih bisa kuat sehingga dapat ibadah dengan tenang, dapat bekerja dan melalui kerasnya penat hidup. Kami juga merasa enak dengan keadaan yang seperti ini, tapi, bukan berarti tak mau untuk menjadi lebih baik di mata orang dan yang terpenting dipandangan Allah, mungkin untuk saat ini jatah kami hanya segini.


Kami juga dapat tidur sama seperti mereka tidur, cuma mungkin berbeda menurut pandangan mata, mereka di kasur yang empuk, kami di teras dengan alas kasar, tapi kita sama-sama nyenyak, mungkin kami bisa lebih nyenyak. Kasur, alas kasar bukan bukan jaminan kenyamanan kita. Malah justru kami merasa bahwa kami adalah keluarga yang lebih dari tercukupi segala kemauan kami, karena kami bisa menerima semua pemberiann-Nya. Sungguh banyak ia telah memberi, sampai kami pun kewalahan untuk mensyukri nikmat-Nya.

aku, kamu dan anak-anak kita, kami, sungguh merasa iba dengan mereka yang tidur di persimpangan jalan, melambaikan tangan pada semua orang, di tengah terik di siang hari, tertiup angin dingin di malam hari. Kami tak bisa membandingkan kehidupan kami dengan mereka, karena kami hidup bukan untuk membanding-bandingkan keadaan, kami hanya ingin cukup dan dapat mensyukurinya, kami juga ingin mereka begitu dan dapat mensyukuri keadaanya dengan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

Anak-anak kami juga masih bisa mengejar pendidikannya, mulai dari MI, MTS, MA sampai kuliah. Bekal kami adalah tekad dan kepercayaan diri bahwa Allah telah menanggung semuanya. Prinsipnya, kami sedang melangkah dalam kebaikan, menuntut ilmu, pastinya akan selalu ada jalan, karena maling, perampok ternyata juga bisa makan dan diberi keadaan yang layak, apalagi kami yang sedang melangkah dalam kebaikan.

Mungkin di mata orang baik yang keadaan hidupnya dalam pandangan mata lebih baik, kami layak untuk disantuni, terima kasih jika anda memandang kami begitu, tapi, kami mau bilang pada anda bahwa kami udah lebih dari cukup, kami juga mau bilang kepada anda bahwa kami juga tak akan pernah berhenti berusaha untuk menjadi lebih baik dalam pandangan anda di mata mereka dan yang terpenting bagi kami adalah keadaan kami di hadapan Allah.

Kami beristighfar kepadamu ya Allah, karena kami tak dapat memenuhi hak kami untuk mensyukuri dan praduga jelek kepadamu. Tuntunlah kami agar selalu di jalanmu dan selalu dalam ridhomu….Amin…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar