Rabu, 26 Januari 2011

Negara Duplikator China / Facebook Tandingan

Facebook sangat fenomenal dan populer dewasa ini, mulai dari anak sekolah sampai opa-oma memakai Facebook. Dari Fidel Castro sampai Dalai Lama punya akun Facebook. Saya sempat berpikir, pasti tidak ada manusia yang tidak mengenal Facebook. Ternyata pikiran saya keliru.

Ada satu koma tiga miliar manusia di muka bumi ini tidak mengenal Facebook, yaitu masyarakat China. Mereka hidup di balik tembok tebal (firewall) internet yang dipasang oleh pemerintah China. Konon ada beberapa orang kaya dan menguasai teknologi komputer yang bisa membobol firewall tersebut—tentu saja termasuk hacker China yang terkenal itu.

Fanatisme Dalam Kurikulum Pesantren

Mestinya praktek keagamaan di Indonesia sangat bervariasi, mengingat penyebar Islam di sana sangat banyak, Wali Songo, tapi ternyata Syafi’iyah lebih mendominasi di banding lainnya, Hanafiyah, Malikiyah dan Hanabilah. Mereka juga datang dari belahan Negara yang berbeda-beda, mestinya juga membawa pemikiran yang berbeda-beda pula, tapi ternyata Asy’ariyah lebih mendominasi di banding Maturidiyah lebih-lebih pemikiran rasionalisme yang dibawa Muktazilah apalagi lebralisme, pastinya akan dihantam dari lingkungan Indonesia terutama dikalangan pesantren.

Fanatisme Dalam Kurikulum Pesantren

Fanatisme Dalam Kurikulum Pesantren
Mestinya praktek keagamaan di Indonesia sangat bervariasi, mengingat penyebar Islam di sana sangat banyak, Wali Songo, tapi ternyata Syafi’iyah lebih mendominasi di banding lainnya, Hanafiyah, Malikiyah dan Hanabilah. Mereka juga datang dari belahan Negara yang berbeda-beda, mestinya juga membawa pemikiran yang berbeda-beda pula, tapi tenyata Asy’ariyah lebih mendominasi di banding Maturidiyah lebih-lebih pemikiran rasionalisme yang dibawa Muktazilah apalagi lebralisme, pastinya akan dihantam dari lingkungan Indonesia terutama dikalangan pesantren.

Selasa, 25 Januari 2011

DIMANAKAH GADIS ITU....?

Cerita yang tak pernah hengkang dari telinga, yang tak perlu diperdebatkan kebenaran tidaknya karena inilah hakikat dari cerita, bisa benar dan salah, kita fokus saja terhadap hikmah dibalik cerita tersebut, hikmah besar yang sulit dijumpai apalagi di zaman sekarang, hikmah untuk menjadi lebih baik di antara yang baik.. .

diceritakan, pada suatu ketika abah Imam syafi'i mengadakan perjalanan, entah tujuannya kemana, di tengah perjalanannya beliau berhenti di aliran salah satu sungai kecil. Selang beberapa menit muncul buah Delima berjalan mengikuti aliran air, beliaupun mengambil terus memakannya.